Tuesday, March 4, 2014

Pikirku Dengan Perasaan

Oleh Afid

Sedang berbincang-bincang dengan teman tentang 10 tahun kedepan kita akan seperti apa,

Tiba-tiba melintas pasangan suami istri muda (26 tahunan.red) tampan dan cantik ku anggapnya, yang sedang berboncengan naik sepeda "jengki" yang mungkin (jelek) kata temenku, dengan pakaian lusuh (sangat) sang suami mengayuh sepeda dan sang istri menggendong putranya. Kenapa aku sebut "sang" bukannya "si",
karna mereka pantas disebut "sang". Dengan senyuman yang aku rasa itu senyuman tak berbeban, jalan-jalan sore itu mereka menikmati sekali. Jadi keingat "kebahagian gara2 materi (harta)" masih berlaku kah? aku rasa sudah terjawab dengan sendirinya pertanyaanku itu. 

Terbesit pikiran, belajarku bukan untuk mendapat materi (harta) tapi untuk mendapat kebahagian. meski sederhana (atau mungkin sangat kurang) seperti pasangan yang aku lihat itu, tak menjadi apa, asal saling menerima, mengasihi, mencintai, ya, Cinta memang dasar dari segalanya. Dan aku dengan temanku, sekarang, sedikit terubah pikirannya, bahwa kebahagiaan itu kita yang menciptakan, bukan orang lain. Mau miskin kalau kita bahagia, why not?, lebih-lebih kalau kaya tapi tetap bahagia, itu dahsyat sekali, Aamiin. Yang terpenting, Cinta dengan sesama kedepankan mulai dari sekarang, agar (mungkin) kita bisa merasakan kebahagian yang dirasakan pasangan tadi....

No comments:

Post a Comment