Kita mempunyai keinginan atau impian, ingin bisa ini.. ingin
jadi itu.. Tapi ada perasaan takut untuk melangkah atau mencoba untuk menggapai
hal itu. Dan akhirnya sampai kita menunggu & menunggu hingga kita siap dan
penuh percaya diri baru mulai melangkah. Jika tak begitu mungkin kita tak kan
mendapatkan apa-apa. *hanya pendapat saya..
Bandingannya dengan ini,
'perasaan menyukai' anggap saja itu adalah 'cinta' terhadap lawan jenis. Jika kita menyukai lawan jenis kita, tentu sedikit atau sekecil bakterinya
bakteri. hehe maksud saya di dalam lubuk hati yang paling dalam pasti ada
perasaan ingin memiliki.
Dan masalah di sini, kita takut untuk
mengungkapkannya, (paling beraninya cuma update status hehe) kita takut, kita
takut dengan kemungkinan terburuk apa yang terjadi setelah mengutarakan
perasaan terhadap lawan jenis kita. Akhirnya dengan rasa takut itu, kita
menunggu, menunggu untuk benar-benar siap. Dan andaikata kita tak menemukan
kepercayaan diri kita, & itu terjadi terlalu lama. Ya kita tak kan
mendapatkannya.
Wah, yang seperti ini hanya terjadi pada orang yang pemalu.. Jangan dikritik dulu tulisan saya belum selesai, nanggung selesaikan dulu ya..
:-)
Oh, jadi teringat kata-kata yang ada di buku tulis 'SIDU'
(kepanjangannya sinar dunia, kan?) We'll never know until we try, artinya kita
tak akan tau sampai kita mencoba, tentu kita tau itu, kita sadar & paham dengan kata-kata
itu, tapi ada hal yang membatasi kita, memagari kita, yaitu rasa takut dan
pesimis.
Kita sadar nggak kenapa rasa tersebut selalu ada, seiring
dengan keinginan atau impian kita? Padahal kita punya rasa takut dan pesimis,
tapi kenapa kok keinginan atau impian kita masih tetap ada? Iya.. itu karena
kita masih punya harapan. Selama kita berharap berarti kita masih punya impian,
bukan begitu? Hehe
Terus kenapa kita tetap mencintai lawan jenis kita, padahal
dari segi pesimistis kita, kita tak kan bisa mendapatkannya atau memilikinya? Iya itu karena kita masih punya harapan.. Sekarang besar mana harapanmu dengan
rasa takutmu?
Kita tidak tau apa yang akan terjadi, kita tidak tau masa
depan. Ada pepatah, jika kamu gagal tujuh kali, bangkitlah untuk ke
delapan kalinya.
Jika kita terus bersemangat dan berpikir positif. Takdir
akan menuntun kita ke jalan yang lebih baik.
itu menurut saya..
Sepertinya judul dan isinya nggak nyambung.. tapi tak apalah
hehe.
Thank You
No comments:
Post a Comment